Ketika Sinar Islam Mulai Meredup

Ketika Sinar Islam Mulai Meredup
(Ketika Sinar Islam Mulai Meredup)
Ketika Sinar Islam Mulai Meredup - Konsep menang dalam Islam itu seperti menangnya sinar MATAHARI diatas cahaya LAMPU. Ketika malam tiba,  hampir semua orang menyalakan lampu dalam berbagai ukuran, ada yang redup, sedang,  ada juga yang terang benderang,  namun ketika pagi tiba, matahari terbit dengan sinarnya yang semakin terang,  maka orang-orang yang tadinya menyalakan lampu dengan sendirinya mereka mematikan lampu-lampu itu, karena mereka sadar bahwa sinar lampu nya sudah kalah dengan matahari, menyalakan lampu hanyalah pemborosan dan kebodohan.

Ketika Sinar Islam saat ini terus meredup, maka banyak orang menciptakan dan berjualan cahaya dalam bentuk ideologi, pemikiran, faham, madzhab, manhaj, agama dan kepercayaan, banyak orang tertipu dengan cahaya-cahaya baru itu, seolah bisa menerangi ternyata hanya sebuah pantulan cahaya saja, ketika pemantulnya pergi, lenyaplah cahaya itu.

Nah, untuk menyalakan kembali Sinar Islam yang terang benderang seperti sediakala, inilah tugas utama KEKHALIFAHAN kita.

Caranya ? Nyalakan Sinar Islam dalam diri kita dan keluarga kita hingga cahanya memancar ke tetangga dan masyarakat sekitar, lalu nyalakan Cahaya Islam dalam organisasi, perusahaan dan Jama'ah kita hingga cahanya memancar ke organisasi,  perusahaan dan Jama'ah lainnya, 

ketika setiap keluarga Muslim telah sadar dan berupaya menyalakan sinarnya dimanapun dia beraktifitas, maka percikan-percikan sinar itu pada saatnya akan menyatu menjadi MATAHARI dengan ijin Allah SWT, walau banyak kaum yang membenci dan berupaya memadamkan Sinar Islam yang sedang kita pancarkan. (Ash-Shaf ; 8-9)

Sederhana, kan ? gak perlu pake pedang apalagi pake bom segala,  bikin infrastruktur kehidupan tambah hancur, dan terlalu mahal untuk membangunnya kembali.

Setelah kepercayaan diberikan kepada kita lalu Alam pun ditundukkan untuk kita yang boleh kita kelola sekuat tenaga dan kemampuan kita.

Ada SATU TUGAS penting yang menjadi beban sepanjang hidup kita yaitu MEMENANGKAN ISLAM diatas Agama, system dan ideologi selain Islam. (At-Taubah : 33)

Wah, perang dong ? ya iyalah, tapi perang kan gak harus selalu pake senjata perusak dan membunuh , apalagi di zaman yang secanggih saat ini,  hanya orang-orang PRIMITIF dan manusia bar bar saja yang kalo perang masih pake 'senjata perusak' dan membunuh.

Konsep Islam dalam memenangkan pertarungan tidak sama seperti orang yang bertarung di ring tinju, yang terpukul KO atau Mati dialah yang kalah.

Karena kita yang Mati dalam proses memenangkan Islam itu, sebenarnya tidak mati tapi hidup dalam limpahan rezeki yang tiada berbatas. Aneh kan ? coba lihat ayat ini :

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bersenang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekha­watiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bersenang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyia­kan pahala orang-orang yang beriman.” (Q.s. Ali Imran: 169-171).

Konsep Menang By : Ust.Aly Motivator Ideologis

Artikel Islam Yang Berhubungan :

First